Muslim Muda…siswa baru udah berdatangan nih, lantas apa yang harus
dilakukan? Apakah berdiam diri di mushollah menunggu durian runtuh??
Atau bangkit dan menemui mereka??
Muslim Muda…aktivis dakwah sejati adalah mereka yang tidak mencukupkan
diri dengan dakwah-dakwah umum, melainkan semua cara dan metode yang
lebih persuasive, bersahabat atau lebih dikenal dengan dakwah fardhiyah(dakwah perorangan/face to face)
harus ditempuh dan diprogramkan siang dan malam, berusaha dan terus
berusaha, bersabar tak mengenal putus asa dan memohon petunjuk serta
kekuatan dari Allah
Lalu bagaimana memulainya?
Apa yang perlu diperhatikan sebelum mendekati target (objek dakwah)
a. Jangan bermaksud menggurui atau mengajari
b. Lihat situasi dan kondisi sekitarnya termaksud sedang apa dia pada saat itu.
c. Berwajah manis, ramah tapi tetap tenang dan meyakinkan.
d. Tampil dengan prima penuh percaya diri berbalut pakaian yang harus
ok! Bersih dan rapi, intinya “Kesan pertama begitu menggoda selanjutnya
dekati dia”
Agar dakwah fardhiyah berkesan di hati
a. Mulai dengan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
b. Jabat tangannya dengan erat dan hangat agar dia merasakan energi
ukhuwah penuh ketulusan dan kecintaan mengalir lalu menyatu dalam
darahnya membuatnya tesenyum dan gembira dengan kehadiran anda.
c. Duduklah dengan tenang, usahakan saling berhadapan, tatap wajahnya penuh ramah dan jangan menunduk.
d. Perkenalkan identitas diri lebih dulu dan minta dia memperkenalkan
diri. Dari perkenalan identitas tersebut temukan korelasi atau irisan
agar perkenalan bisa lebih bersahabat misalnya dia mengatakan, ”Saya tinggal di adyaksa”, anda katakan padanya,
”oh masyaallah, banyak teman di situ, kebetulan pusat kegiatan Rohis di
Makassar adanya disitu. Saya doakan akhi mudah-mudahan juga bisa
terlibat dalam rohis ini” dan seterusnya.
e. Mulailah pembicaraan yang sifatnya umum dan menyenangkan. Dalam
sebuah buku komunikasi persuasif berjudul ”I see what you Mean” ditulis
oleh D.Joel Whalen (2005), disebutkan bahwa pembicaraan yang
menyenangkan bagi seseorang adalah pembicaraan seputar pribadinya. Salah
satu pembicaraan yang menyenangkan itu adalah menemukan korelasi dari
identitas yang diperkenalkannya itu, bisa juga dengan menanyakan tentang
aktivitas rutinnya yang bersifat positif lalu temukan irisan dan
korelasi biar nyambung.
f. Usahakan diawal-awal lebih banyak mendengar daripada berbicara.
g. Membuka wawasan dan sharing seputar islam lalu ajak dia berfikir
mengenai kondisi kaum muslimin hari ini yang banyak mengalami
kemunduran.
h. Perkenalkan kegiatan-kegiatan rohis sebagai Salah satu bentuk
kepedulian dan upaya untuk mengembalikan kejayaan islam. Penting juga
untuk menyebutkan contoh-contoh keberhasilan program kerja dakwah
mislanya, ”Alhamdulillah di sekolah kita ini sudah ada SAINS (Studi
Al-Qur’an intensif) disini kita bisa mempelajari Al qur’an dan
memperlancar bacaan Al qur’an kita, di sekolah-sekolah lainnya juga ada.
Nah di sekolah kita ini Alhamdulillah sudah ada Kerohanian Islam yang
melakukan beberapa kegiatan-kegiatan misalnya ....(belajar dasar-dasar
Islam, outbound islamy, Islamic camp, pelatihan IT dll)”.
i. Perkenalkan dia dengan saudara-saudara muslim yang shaleh, ajak dia
silaturrahmi ke sekretariat, atau perkenalkan padanya
pengajian-pengajian yang bersifat umum yang ada di sekolah itu atau di
luar sekolah yang bisa dijangkaunya.
j. Jangan lupa minta alamat dan nomor Handphonenya dan rekam wajahnya baik-baik di memori ingatan anda.
k. Sebelum benar-benar berpisah, berikanlah hadiah padanya agar petemuan
itu terus berkesan setiap kali dia melihat hadiah itu nantinya. Atau
ucapkanlah dengan tulus padanya, ”Saya senang berjumpa dengan anda akhi, dan besar harapan saya pertemuan kita terus berlanjut”. Jangan lupa doakan dia ”Semoga Allah memberkahi urusanmu akhi dan terus membimbing dan memudahkan dalam segala urusan yang anda jalani”.
l. Jabat kembali tangannya dan biarkan energi ukhuwah kembali mengalir
menyatu dalam darahnya agar semakin kuat keyakinannya bahwa dia sangat
bersyukur atas pertemuan itu. Lalu ucapkanlah salam perpisahan karena
Allah.
Selanjutnya jalin terus hubungan dengan frekuensi yang bisa
dipertahankan baik dalam bentuk SMS (Surat Motivasi untuk Saudara), Amal
(Ajak dalam majelis Ilmu), ujungnya berikan Hadiah (harapkan dia ikut
tarbyah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar